Rapat Konsolidasi Eksklusif 15 Pengurus KOMPAK, Tak Sekedar Jumpa Kangen Semata


Rabu, 17 April 2013 Agak molor dari jadwal yang ditentukan, karena kendala. Acara dimulai pukul 10.30. Yang hadir adalah 15 pengurus KOMPAK dari 17 pengurus yang dijadwalkan. 15 pengurus yang dateng : Muhyi, Indra, Bekti, Sikin, Yogi, Ilham, Kholil, Sari, Najat, Hurur, Ismi, Neni, Diyan, Linda, Alin. Dibuka dengan sambutan- sambutan dari Pak Ranto dan Bu Retno (BPPKB). Mbahas- mbahas KOMPAK dan status ke depannya. Sayang banget Bu Retno gak bisa mendampingi lama karena ada agenda pembentukan Forum Anak Kecamatan yang baru. Wah Ibu, padahal kami masih punya banyak pertanyaan untuk disampaikan antara lain tentang kepastian status KOMPAK, nama baru untuk KOMPAK, tatacara kalo mau masuk ke basecmp KOMPAK di BPPKB, tata cara fasilitasi, dan sebagainya. Akhirnya, 2 orang pengurus KOMPAK yang nekat (Alin dan Ismi) ndatangi Bu Retno yang lagi makan snack di luar buat ditanyai. Yaa, walau jujur, belum dapetin jawaban yang memuaskan. Mungkin, di lain kesempatan bisa lebih gamblang :) Acara dilanjutkan dengan acara diskusi tentang isu- isu anak Kebumen. 15 pengurus dibagi jadi 3 kelompok. Inilah isu- isu yang menurut temen- temen KOMPAK dapatkan : 1. Kesadaran untuk sekolah, angka putus sekolah 2. Seks bebas antar anak, pacaran 3. HIV/ AIDS 4. Pernikahan dini 5. Kurangnya kelompok sebagai wadah penampung kegiatan- kegiatan positif 6. Tindak kriminalitas anak- anak 7. Rokok, miras 8. Lagu di kol 9. Videothrone alun- alun yang kebanyakan adalah iklan rokok 10. Kegiatan nongkrong abis pulang sekolah 11. Tawuran 12. Penyalahgunaan teknologi 13. Penyalahgunaan tempat wisata dan warnet Haha, sempet gak kepikiran tentang masalah ini? Umm, sebenernya masalahnya itu banyak banget, tapi, kami baru sempat menemukan ini.. Gak sekedar masalah, inilah solusi dari sebagian masalah yang kami sepakati, keinginan kami: 1. Semua pengurus KOMPAK memulai di desa masing- masing membuat wadah kegiatan- kegiatan positif seperti Yasinan + arisan, belajar bareng, dsbg. 2. Gerakan pengamen pengganggu orang pacaran yang mojok dan keterlaluan 3. Pembuatan tulisan- tulisan dilarang maksiat pada tempat- tempat wisata dan slogan- slogan berpengaruh 4. Patroli pada tempat wisata untuk menghindari penyalahgunaan tempat wisata (bekerjasama dengan satpol PP) 5. Penempatan pos pengamanan (bisa berupa gubug sederhana) pada beberapatitik di tempat wisata 6. Pengendalian bilik warnet agar idak terlalu tinggi (kerjasama dengan aparat keamanan) 7. Pemblokiran situs- situs tertentu 8. Pengawasan pembukaan situs oleh operator 9. Membuat rumah singgah (bekerjasama dengan BPPKB, fokus di 1 tempat dulu) Kendala : bangunan untuk rumah singgah dan pengumpulan anak- anak yang mau jadi peserta di rumah singgah. 10. Sosialisasi UU Perlindungan Anak dan badan pemerintahan mana yang bisa dituju jika pelanggaran terjadi. Setelah menilik masalah- masalah di Kebumen, kurang lebih pukul 12.15 istirahat deeh. Makan, nyam nyam nyam. Terus sholat. Baru pada selese pukul 13.30. Hehe, maap, ceweknya sih. Kegiatan dilanjutkan dengan membahas kegiatan rutinnya KOMPAK yaitu bazar keliling, besok di Mirit. Menentukan susunan kepengurusan dan sekalian rapat per seksi. Abrakadabra. Kegiatan tersusun dalam waktu kurang lebih 2jam. Setelah itu, (diselingi istirahat) presentasi per seksi. Semua seksi juga menyetorkan semua perlengkapan yang dibutuhkan ke sie perlengkapan dan menyusun anggaran. Perencanaan selesai. Tinggal fiksasi di pelaksanaannya. Teng teng. Pukul 17.30. Semua peserta meninggalkan ruang rapat dan pergi ke kamar masing- masing. Karena yang ngambil kunci cewek, ceweknya milih dong, di lantai atas. Salaeh bukan anak cowok yang ngurusi kunci, dapet sisa :p. Cowok di lantai bawah. Rencananya, pukul 19.30 udah masuk ke ruang rapat dang ngrengngreng buat kegiatan di Peringatan Hari Anak Nasional (23 Juli). Eh, tapi jamnya emang karet. Pukul 19.30 temen- temen baru selese makan dan mau sholat Isya. Alhasil, molor. Masuknya pukul 20.00 Gak langsung rapat Peringatan Hari Anak seperti yang disepakati, pengurus- pengurus muda KOMPAK (kami) dapet kuliah dulu dari mas Agung Widhianto. Hehe, maap mas. Wong anu bingung, jadi ternyata melenceng dari tujuan diskusi gini. Semuanya terdiam, merenung. Kami adalah pengurus KOMPAK sampe Desember besok. Harus ada sesuatu yang dihasilkan. Dihasilkan kesepakatan, besok setiap pengurus harus punya usul. Tinggal menyampaikan usulan dan merangkum waa, padahal rencananya malem ini seenggaknya udah nyicil :O Gak sesuai rencana.. Temen- temen pada bunek, Pak Ranto muncu dan semua digiring ke teras aula. Haha, ini udah saatnya buat seneng- seneng ;) Semua anak harus maju, nampilkan kepiawaiannya nyanyi atau kegiatan seni lain. Ada yang trio cewek, trio cowok, duet, lagu melow, ataupun dangdut. Haha, inilah hiburan buat pengurus KOMPAK malem ini. Makasih benget PLAN, Pak Ranto, ini sangat lebih dari cukup. Kami ketawa, ikutan joged, ikutan nyanyi, dan sorak- sorak. Dan ending dari hiburan ini adalah.. Ketika angka jam sudah menunjukkan pukul 23.15 dan beberapa pasang mata udah kliyep- kliyep ngantuk, 2 cewek sbuk ngurusi sound sistem. Nyoba nghubungin hape sama sound yang tersedia. Ada musik yang harus diputar. Mereka berdua (si gendut dan si cungkring) selanjutnya lari- lari ke teras yang enthok- ethok’e panggung. Pose. Saat lagu berputar, ketauan deh. Ini penampilan yang berbeda dari yang lain : dance! Haha, gerakan nya gak bisa nyamain JKT 48. Yang penting hepii. Di tengah tarian gilanya, mereka turun panggung dan mulai nglakuin hal gila lagi : cari korban buat ikutan joged. Beberapa pengrus KOMPAk kesered, dan juga Pak Ranto :D. Alhasil, ini ending yang menyenangkan. (agak kerusak sama lagu kurang mendidik pas bener- bener closingnya) Pukul 23.30 . Agenda selanjutnya : menggunakan fasilitas kamar VIP. Tiduuur. Kamis, 18 April 2013 Hari ini adalah hari yang serius untuk para pengurus KOMPAK. Dari pagi sampe siang topik yang dibahas adalah kegiatan untuk Peringatan Hari Anak, rancangan Program kerja KOMPAK sampai Desember 2013, dan SWOT (Strength, Weakness, Oportunities, Threats) intern KOMPAK. Penyampaian usul ditulis untuk Peringatan Hari Anak. Dari sekian banyak usul (setiap pengurus memang memberikan usulan), akhirnya disepakati untuk melakukan aksi pembagian bunga dan kata- kata mutiara di alun- alun Kebumen pada tanggal 21 Juli dan diselipi kata- kata mutiara untuk lebih peduli tentang anak. Nah, oleh karena agenda kami yang memang padat, kami sepakat bahwa tanggal 28 Mei besok rapat sudah mulai dilaksanakan. Bismillah.. Ada satu agenda lagi, tapi ini masih agak gamang. Rencananya, kami akan mengadakan suatu lomba kreativitas untuk anak- anak difabel. Sound hard memang. Tapi kalu kami mau berupaya dengan serius, tak ada yang mustahil, right? Umm, tapi, mungkin ada usulan dan tanggapan tentang kegiatan ini? Yeah, kami juga menyusun kegiatan sampe masa jabatan kami habis di Desember besok : MEI · Bazar di Mirit (19 Mei) JUNI · Mulai launching rumah singgah · KOMPAK menyang desa (bareng anak- anak rumh singgah) JULI · Bagi- bagi bunga di Taman Kota dan alun- alun · Rumah singgah · KOMPAK menyang desa AGUSTUS · Bazar di Kebakala, Karanggayam · Rumah singgah · KOMPAK menyang desa SEPTEMBER · Launching + kreativitas anak difabel · Rumah singgah · KOMPAK menyang desa OKTOBER · KOMPAK menyang panti asuhan · Rumah singgah · KOMPAK menyang desa NOVEMBER · Bazar · Rumah singgah · KOMPAK menyang desa DESEMBER · Rumah singgah · KOMPAK menyang desa · Re-organisasi Hehe, ada tanggapan? Umm, kegiatan- kegiatan yang kami rancang.. Butuh perjuangan untuk merealisasikannya memang. Butuh keberanian dan pengorbanan yang tak sedikit. Tapi, kami tak takut. Penulis, dan teman- teman yang pemberani di KOMPAK 2012/2013 akan menjadi derap- derap langkah awal dari semua mimpi kami yang sebentar lagi tercapai. ;) This because we are KOMPAK. This what we will do ;)

Baca Selengkapnya...

Penyusunan Perbup Perlindungan Anak di FGD Kelompok Anak


Minggu, 31 Maret 2013

Akhir bulan Maret yang beragenda.
 Hari ini, 10 perwakilan KOMPAK digundang dalam acara “FGD Kelompok Anak dalam Penyusunan Perbup tentang Perlindungan Anak”. Dalam kesempatan ini, datanglah 11 anak KOMPAK (loh?) Hehe, ada 2 anak yang merangkap jadi perwakilan kelompok anak desanya. Jadi, sebenernya yang dateng atas nama KOMPAK adalah 9 anak. Inilah temen- temen yang dateng : Kholil, Masitoh, Bekti, Heni, Muhyi, Silvi, Hurur, Damar, Linda, Ismi, dan Alin.
Acara dibuka oleh Pak Agus Purwanto (fasilitator). Dilanjutkan dengan pengisian materi dari 4 narasumber. (Bu Umi Mujiarti, Pak Elis Joko Widodo, Pak Thamrin Mahatmanto, dan Pak Mustika Aji). Para narasumber membeberkan tentang permasalahan anak yang ada di Kabupaten Kebumen. Hew, ternyata kompleks dan banyak banget permasalahannya. Penulis jadi mengambil kesimpulan, anak adalah korban dari ketidaktahuan dan keluguan. Makanya, kita harus jadi anak yang aktif dan banyak tau biar gak gamang dieksploitasi ^^
Hal yang penulis suka dari FGD ini nih, penulis ngeliat dan jadi bisa belajar sama temen- temen yang aktif. Salut sama Masitoh, Hurur, Ismi, dan Astri Rahmawati (dari SMPIT Logaritma), dan Kholil yang mengajukan pertanyaan setelah narasumber selesai ngasih materi. 
Setelah itu, temen- temen peserta (27 orang) dibagi jadi 4 kelompok. Setiap kelompok diminta mendiskusikan 6 pasal. Ini anggota kelompok diskusi di kelompok 4 : Miftakhul Huda (dari Forum Anak Kecamatan Gombong), Stya Rahma Sholehah (dari SMPIT Logaritma), Yogi Yuliono (Forum Anak Kecamatan Karangsambung), Catur Ari Wibowo (perwakilan dari desa Pejengkolan), Hurur Azizah (KOMPAK), dan Dhia Amalina Hanifa (KOMPAK). Mereka diskusi dengan serius poin per poin.
Selese diskusi, Ishoma. Gak dapet tempat di ruang makan. Usung- usung piring isi makanan deh ke ruang diskusi. Haha. Cerita cerita sama Masitoh dan Kholil. Certa tentang organisasi ini. Kegiatan yang mungkin bisa diadain. Curhat soal gimana cara dapet dana. Sampe tentang lingkungan sekitar.
Waktunya presentasi. Dan, toreeeng, ada miskom di klompok 4 (kelompoknya penulis). Disuruh ndiskusiin pasal, malah pada ndiskusiin penjelas no 19-24 yang ada di bagian depan. Ckckck. Ndilalah ya kompakan banget sekelompok mudengnya garap itu. Baru sadar waktu rolling. Nglakuin kunjungan ke kelompok lain. Akhirnya, si penulis cuma ngenes aja, gak konsen nglakuin kunjungan dan ngajuin pertanyaan. Itu Huda (ketua kelompok) dan Hurur lagi presentasi di wiayah presentasinya kelompok 4. Suaranya paling keras diantara yang lain. Paling semangat.. #gigit jari#

Huda lemes setelah tau kenyataan (haha). Tepatnya, semua anggota kelompok 4 bermuka ngenes. Kita laporan ke Pak Agus Purwanto (fasilitator). Dipecahkan deh, semua anak kembali liat ke pasal 19-24 dan memberikan masukan. Hehe, diguyoni kelompok lain -_- Tapi tak apalah, hikmahnya, pasal 19-24 jadi direvisi sama lebih banyak orang.

Ada sesi  tanya jawab di akhir. Setiap kelompok, ada satu orang buat mewakili ngasih kesimpulan dan jawab pertanyaan (kecuali kelompok 4). Terus, pulang dehh.. Seneng sama kegiatan ini, jadi banyak temen. Nantinya, melalui rancangan Perbup ini, penulis dan temen temen KOMPAK berharap bisa jadi Perbup yang membantu dalam masalah perlindungan anak.

Baca Selengkapnya...

Logo Kompak

Logo Kompak
LOGO KOMPAK
Subscribe to Feed

BUKU TAMU

Entri Populer

Bergabung Dengan KOMPAK

TOTAL PENGUNJUNG

Web hosting for webmasters