Nekat daripada Telat



"Dari pada telat." Tutur Muslikhun, siswa kelas XI, smk ma'arif 1 Kebumen saat ditanya alasan kenapa 'gemantungan' di bis saat berangkat sekolah pagi ini (13/02/10). Muslikhun juga menuturkan kalaupun ada bis yang tidak dipenuhi penumpang, kecepatan bisnya lambat, sehingga sangat besar kemungkinan untuk telat.
Oleh karena itu, bis seperti ini tidak diminati dikalangan pelajar yang ingin buru-buru sampai disekolah.



Kalau telat kenapa sih?

Biasanya sih disuruh lari muter jalan raya lingkup skolah dan pasar dengan telanjang dada, jadi kan malu. atau kadang muter lapangan, plus push Up. Huh kesal rasanya"

Muslikhun menuturkan pernah sudah capek-capek 'nggandul' menantang maut, tapi sampai sekolah telat. guru tidak mau mendengar alasan, main hukum saja. tidak ada toleransi sedikitpun.

"Hukuman yang dikasih sama sekali tidak mendidik, tapi menyiksa"

Inilah potret situasi anak di kebumen., yang belum kondusif bagi anak. Kebut - kebutan di jalanan, peraturan - peraturan sekolah yang memberatkan dan tidak pro-anak hingga harus menantang maut agar tidak terlambat sampai sekolah.
Seharusnya pemangku kebijakan harus mengikut sertakan anak - anak siswa dalam pengambilan keputusan, pembuatan aturan sekolah, karena yang akan melaksanakan dan merasakan dampaknya adalah siswa itu sendiri.


foto: Muslikhun)

Pemerintah juga harus mempertegas keselamatan lalu lintas. untuk mewujudkan kebumen ramah anak dimana lingkungan lalu lintas yang kondusif. Karena tidak sedikit mini bus yang masih menaikan penumpang, padahal sudah dipenuhi jejalan penumpang, hingga harus 'nggandul'. (ipin)

1 komentar:

Kompak mengatakan...

hohoho^o^

Posting Komentar

Logo Kompak

Logo Kompak
LOGO KOMPAK
Subscribe to Feed

BUKU TAMU

Entri Populer

Bergabung Dengan KOMPAK

TOTAL PENGUNJUNG

Web hosting for webmasters