Perjalanan Kompak di Qorryah Toyyibah dan Komunitas Jeda ( Jendela Kita )

Alhamdulilah kita ucapkan,karena kita telah selesai study Bandingselama 3 hari di Salatiga dan Magelang



Ceritanya begini:

Hari jum'at tgl 10 april 2009 kami semua berkumpul di kantor PLAN kebumen di Jl.sarbini no 4a.........Rencana berangkat ke sala3 jam 9 lewat 10 menit ternyata harus ditunda karena banyak teman-teman yg belum datang........
Maklum rumahnya kan jauh-jauh,setelah menungu selama 30 menit akhirnya menemukan mu malah ngelantur kelagunya NAFF. chhh..
Kita dapat Pengantar dan Arahan dari Pak Suranto sebagai Fasilitator kita.
Akhirnya kita berangkat ke salatiga, sebelumya kita berdo'a dulu di pimpin sama Pak.wahyudi dengan sangat Hikmat. Bismillah... Amin.
Tuh dia suasana keberangkatan garing banget kan, kami ga mau berangkat dengan suasana garing makanya kita bercanda dan Bernyanyi.

Pertama da RM. Ipin yang ngamen dengan gayanya yang kocak, mulai dahdia menghibur perjalanan kita dech,abis ngamen terus jadi tukang jualan air minum,pokokya luau banget dech.....
ni dia foto na......
Ipin :"Mbak, Aquanya Mbak. Beli 1 dapet 5. Kasihani saya mbak, tiga hari gak ganti hape..."

Mbaknya :"Wah, saya udah bawa dari Rumah Mas".

Ipin : "Loh....????"









"Naik, Naik, Ke Puncak Gunung. Tinggi, Tinggi sekali....wkwkwk"


setelah melakukan perjalana kurang lebih 3 jam kita berhenti sejenak di ruhah TUHAN kita Yang Maha Esa (masjid) untuk melaksanakan kewajiban shalat jum'at.........
Abis sholat jum'at kita meneruskan perjalanan menuju sala 3.......berhubung waktunya udah siang kita berhenti sejenak untuk makan siang di tempat yang lumayan mewah (mepet sawah).abis selesai makan kita terusin dech perjalananya.......

Pas disini nih banyak kejadian lucu.....
banyak paparazi jail di bus ini salah satunya yang nulis blog ini hehe.
ni lo mau liat hasil jepretan yang usillllll-usillllll


lo ini Big BOOs Mr. Sukro yang lg berkeliling di alam mimpi heeeeee..........
kira-kira lagi mimpi apa ya.....??????
kelihatanya seneng banget
Jangan-jangan lg mimpi ketemu bidadari cantik lagi.........




kaolo yang ini cowo yang paling ganteng
sependamping KOMPAK
namanya Mas edy Jabrig,,,
gayanya cool abiss kaya iklan sabun bayi heeeee
lo yang mau kenalan boleh mumpung lagi joker!!!!!!

lo ini yang paling imut n paling kecil namanya mirip ma atlet bulu tangkis nasional kita TOFIK HIDAYATimut kan tapi jangan salah lo ga lg tidur dia tuh nak yang paling jail seKOMPAK


Setelah melakukan perjalana sekitar 5 jam kami sampai di perbukitan KOPENG ,kami semua kagum dengan ke indahan disana,,,betaba besar ke AGUNGAN SANG PENCIPTA.........
kami terkesima dengan keindahan Gn.MERBABU........dan hamparan perkebunan disana seakan mengusir lelahnya perjalanan............
seakan kami enggan beranjank meninggalkan perbukitan kopeng

tapi kami dengan berat hati harus mengucap good bye kopeng......


ni gambar yang bisa aku ambil coz bus'y jalanya cepet banget jd ga dapet gambar yang bagus.......
tapi moga bisa menyenangkan hati
ya yang mungkin lg putus cinta tau patah hati..........
jangan bersedih masih banyak ko yang lebih baik.....heeeeeeeeee
habis menuruni perbukitan kopeng selama 1 jam akhirya kami sampai di gerbang kota sala tiga WELCOME TO SALA TIGA,tezus kami meluncur kerumah sementara selama dikota sala 3 tepatnya di hotel KALIMANG
walo pun cuma 2malam menginap di kalimang hotel kami punya banyak kenangan indah disana

setelah cekin kami istirahat menghilangkan rasa cape sembari mengingat indahnya gn.merbabu
kami pun tidur sore.................
_tidur...Tidur...Tidur..._

Selamat malam kota sala tiga, malam pertama di kota salatiaga kami mulai dengan makan malam bersama....................................
Aaaaaaaaaaaaaa.................widih mas bangkreng lebar amat ngebuka mulutnya tar lalat'y pada masuk tuhhhhhh.........

masih da za yang jail pas lagi pada makan............katanya sih bilang buat dokumentasi eh ternyata buat bahan bercandan heeeeeeeeeeeeeeee
habis makan malam kami terus sharing ma temen temen tentang masalah bahan buat work shop di sekolah alternatif qoryah thoyibah sala tiga
pas jam sembilan malam kita selesai sharing terus kita menuju pelabuhan tanjung kasur yang akan membawa kita ke pulau mimpi alias tidur malam heeeeeeeeeeeee


GOOD NIGHT....................................................................................................


Paginya setengah tujuh kita makan pagi..............
setelah selesai kita berangkat ke sekolah alternatif Qryah Thoyibah ,setelah melakukan perjalanan dari hotel selama kurang lebih 15 menit kami tiba di sebuah desa.

setelah berjalan sekitar 10 menit dari jalan raya kami menemukan sebuah pandangan yang sangat menarik disini,ternyata sekolah yang kami datangi tak seperti sekolah pada umumnya yang lazim terdapat pagar pembatas yang menjulang tinggi disekeliling sekolah,ruang-ruang kelas yang berderet, tiang bendera,dan kantin-kantin yang berderat.
ni dia foto pas lg jalan kaki ke qoryah thoyibah

tapi ternyata di balik kesederhanaan itu terdapat sejumlah prestasi yang sangat membanggakan banyak anak-anak dari sekolah ini yang sudah menghasilkan karya-karya yang sangat membanggakan,diantaranya Maia yang udah ngebuat 19 buku.....
hebat bukan...... di sekolah ini semuanya ditentukan oleh kelompok bukan oleh kepala sekolah atau para pendamping/guru,semua yang disini berbasis/ber asas kebebasan selama tak mengganggu hak orang lain,ternyata mereka benar benar belajar bukan untuk diajar,mengajar tapi mereka belajar bersama untuk meraih mimpi-mimpi mereka,disini juga tidak mengenal apa itu ijazah,mereka belajar dengan kemampuan mereka bukan untuk mendapat ijazah layaknya murid sekolah formal.

ini dia pelopor sekolah qoryah thoyibah plus kepala sekolahnya ia sering dipanggil Pak.Din

ini suasana saat sharing sama pak din,ia menjelaskan asal usul Qoryah Thoyibah kepada kami selama kurang lebih 1 jam setelah itu kami mulai berbaur bersama anak-anak Qoriyah Toyibah,ternyata mereka sangat ramah diantaranya ada ipul,ula,de el el
ma'f ya ga bisa nyebutin satu-satu coz lum kenalan semua........................................

Pas anak anak kompak lagi sharing ma murid-murid QT para pendamping juga lagi sibuk tanya tanya seputar QT sama mba.Nurul dan pendamping dari Qoryah Thoyibah yang lain............

setelah sharing kami di beri kesempatan buat beli hasil karya-karya anak-anak Qoriyah Thoyibah.

oh'y lupa mereka juga tidak menyukai hal-hal yang berbau kompetisi karena mereka beralasan hal-hal yang berbau kempetisi hanya akan membuata anak anak bersaing untuk saling menjatuhkan karena mereka ingin menjadi yang terbaik.

Setelah seharian sharing ma nak-nak Qoryah Thoyibah,kami makan bersama mereka seperti keluarga,setelah itu kami berpamitan untuk pulang ke hotel.rasanya berat untuk meninggalkan sekolah ini.
Sepulang dari Sekolah Alternatif Qoryah Toyibah,kami langsung istirahat sore,setelah istirahat sore.Tepatnya pukul 17.00,kami makan malam setelah makan malam,kami langsung mencari inti sari sharing dengan anak-anak Qoryah Thoyibah.

ternyata banyak hal menarik yang kami dapatkan dari sana,diantaranya adalah
BILA KITA BELAJAR DARI HATI YANG DIDASARI BUKAN UNTUK MENDAPATKAN SESUATU KITA AKAN MENDAPAT LEBIH DARI YANG KITA INGINKAN.

Ke esokan harinya kita cekout dari hotel kalimang,banyak hal menarik yang kami temui pagi itu
banyak temen-temen yang pada melamun mungkin belum mu pulang kali ya ni dia yang pada ngalamun......................................
lagi ngalamunin apa sich mas edy.......??????


Ni lagi si Taufik ikut-ikutan ngalamun dah kaya tahanan mertua aja............

Mungkin mang banyak kenangan yang mang ga bisa dilupain di sala tiga,

Pukul 8.00 kami meninggalkan hotel kalimang N GOOD BYE SALA TIGA,kami meninggal kan kota sala tiga dengan sejuta kenangan yang mengesankan.

Tujuan kami selanjutnya adalah komunitas JEDA (Jendela Dunia Kita)setelah berjalan dari kota sala tiga selama kurang lebih 1,5 jam.ami tiba di tempat ngumpul anak-anak JEDA di Tegal Rejo Magelang.

Disana kami disambut dengan hangat oleh anak-anak JEDA,di antaranya :

  1. M.Nur Rifqi
  2. Melina A
  3. Pranania Safira,dll
Maaf juga ga bisa nyebutin satu-satu,coz kemarin ga ikut kenalan
Abis kenalan terus kita berbagi pengalaman,sayang waktu yang terbatas membuat kami harus meninggal kan teman baru kami dengan cepat,rasanya ingin berlama-lama disana.............

Kata Tofik sich anak-anak jeda cakep-cakep and cantik-cantik.............
heeeeeeeeeeeeeee



Ni kenang-kenangan kami ma nak JEDA..........

JANGAN LUPAKAN KAMI YA SOBAT

penulisnya ga ikut foto bareng sungguh sedih hatiku....................................................

Buat nak JEDA NICE TO MEET YOU


jam 12 siang kami meninggalkan JEDA berat bagi kami tuk pulang tapi kami hrus pulang ke Kebumen. SEE YOU.........................

Habis dari jeda mampir ke Borobudur,sambil liat bule n foto bersama gitu....................................


Salam buat Bu.Rodiyah ibu ku di kompak
Pak.Bintang yang dah mau ngajak kami ke Borobudur
wat semuanya juga....



Salam Semua, Jey dan Iphin Imuet..wkwkw

Baca Selengkapnya...

AKTA GERATIS Kebumen?



Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, membuat terobosan dalam memberikan pelayanan bagi warganya. Salah satunya adalah warga cukup mengurus akta kelahiran di kantor pos yang ada di kecamatan mereka dan tidak perlu datang ke kantor catatan sipil.

"Wilayah Kebumen cukup luas dengan kondisi perbukitan, dataran dan pinggir pantai. Jika setiap pengurusan akta kelahiran harus ke kantor catatan sipil, tentu sangat memberatkan masyarakat, terutama yang jauh dari kota. Untuk itu kami bekerja sama dengan kantor pos agar pengurusan akta kelahiran cukup di kantor pos terdekat," kata Bupati Kebumen, Drs Rustriningsih MSi kepada Tempo di kantornya.

Kerja sama dengan kantor pos sengaja dilakukan karena hampir di setiap kecamatan selau ada kantor pos. Bagi warga yang ingin membuat akta kelahiran, kata dia, cukup datang ke kantor pos setempat untuk mengajukan permohonan dan menyerahkan berkas yang dibutuhkan.

Setiap pemohon, kata Rustriningsih, hanya dibebani Rp 12 ribu. Uang itu untuk biaya pengiriman berkas-berkas dari kantor pos setempat ke kantor catatan sipil dan pengiriman akta kelahiran yang sudah jadi ke pemohon. Sementara biaya pembuatan akta kelahiran bagi anak usia 0-18 tahun, kata dia, adalah gratis.

"Kerja sama dengan kantor pos ini cukup meringankan masyarakat terutama mereka yang di pedesaan dan pelosok perbukitan. Sebab jika mereka harus datang sendiri ke Kantor Catatan Sipil, beaya transportasinya bisa cukup mahal. Selain itu, mereka harus mengorbankan waktu cukup lama," kata Rustriningsih.

Menurutnya, kerja sama pengurusan akta kelahiran dengan kantor pos sudah dilakukan sejak akhir Juli 2007 lalu, namun prakteknya baru bisa dilakukan pada Agustus kemarin. "Kami tentu harus membekali dahulu kepsda petugas kantor pos setempat tentang mekanisme dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengurusan akta kelahiran," kata Rustriningsih yang baru saja memperoleh penghargaan Tasrif Award.

Baca Selengkapnya...

UUPA? Apa Itu?



Apakah kamu tahu, ada undang-undang (UU) perlindungan anak? Sebaiknya kamu mengetahui serta memiliki undang-undang tersebut, baik untuk di rumah maupun di sekolahmu. Kamu bisa mencarinya dan mencetak undang-undang tersebut dari internet.

Undang-undang yang melindungi hak dan kewajiban seorang anak ditetapkan melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. UU itu berisi tentang hak dan kewajiban yang kamu miliki. Salah satu hak yang kamu miliki, misalnya, hak atas suatu nama untuk identitas diri dan status kewarganegaraan (Pasal 5). Atau, hak untuk menyatakan dan didengar pendapatnya (Pasal 10).

Namun, saat ini hak-hak anak itu diabaikan. Malahan, kini banyak kekerasan yang terjadi terhadap anak. Keadaan ini sangat memprihatinkan. Nah, untuk menguranginya, pemerintah akan memulai gerakan nasional penghentian kekerasan terhadap anak. Tepatnya, “Gerakan Nasional Stop Kekerasan Terhadap Anak”. Gerakan ini telah diresmikan pada, 23 Juli 2008, sekaligus sebagai peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2008.

Baca Selengkapnya...

Visi dan Misi


VISI Kompak
:


"Sebagai wadah untuk menyalurkan inspirasi, aspirasi serta prestasi anak dalam rangka pemenuhan hak anak"


MISI Kompak :

  • Mensosialisasikan KHA dan UUPA
  • Bekerja sama membangun jaringan dengan Pemerintah, LSM dalam pemenuhan hak- hak anak
  • Meningkatkan kapasitas untuk mengembangkan bakat serta potensianak Kebumen
  • Membentuk Pos Pelayanan untuk konsultasi masalah anak

Baca Selengkapnya...

Tentang Kompak

Kompak, Komunitas Peduli Anak Kebumen yang terlahir pada tanggal 3 Juni 2006. Nama Kompak tercetus dari hasil diskusi yang amat panjang yang dilakukan di Hotel Candisari, 2-4 Juni 2006. saat itu, Anggotanya terdiri dari 5 Kecamatan Dampingan Plan International Program Unit Kebumen, diantaranya kecamatan Karanggayam, Kecamatan Padureso, Kecamatan Mirit, kecamatan Bonorowo,dan kecamatan Prembun. Diikuti sekitar 35 anak.

Hingga Tahun 2009, Kompak sudah menambah keanggotaannya, seperti Kecamatan Kebumen, kcamatan Gombong, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Pejagoan, dan lain lain. Kami harap Kompak bisa semakin menjangkau suara anak anak di seluruh kebumen.

Diskusi yang sangat menyenangkan. Harapannya, Kompak bisa menjadi media bagi Anak - anak Kebumen untuk menyuarakan Aspirasinya agar kebumen bisa menjadi Kota Yang Ramah Anak. Amin

Baca Selengkapnya...


LASKAR PELANGI


Desember 19th, 2008 by kakashijw

By Andrea Hirata
Bentang Yogyakarta, Cet 19, Maret 2008 534 hal.

Too good tobe trueBanyak orang yang mempunyai cerita masa kecil yang menakjubkan, Cuma tidak semua orang bisa menuliskan pengalaman masa kecil itu dengan indah dan luar biasa seperti yang dilakukan oleh penulis buku ini. Andrea Hirata, Andrian Hirata, Andrian Saman Said alias Andis. Pengalaman masa kecil Andrea kebetulan adalah pengalaman yang sangat luar biasa, hingga saya berpikir its too good tobe true atau bahkan too bad to be true kalau memang kisah ini adalah kisah nyata karena tidak disebutkan secara eksplisit oleh andrea.

Ikal [Andrea kecil] dan laskar pelanginya mengalami peristiwa-peristiwa kehidupan yang getir, ironis tapi disampaikan dengan gaya anak-anak yang tetap saja mencerminkan keluguan dan kelucuan.

Laskar pelangi beranggotakan 10 anak nelayan dan pekerja tambang PN Timah. Lintang si jenius, Mahar si seniman, Borek si Samson, Kucai si mulut besar yang tidak bisa menatap lurus, Syahdan si kecil nan lembut hati, Trapani si tampan yang tidak bisa lepas dari ibunya, Sahara si cewek judes yang sangat menyayangi Harun yang terbelakang mental, Akiong si Hokian yang polos dan Ikal si pemimpi. Kelak anggota laskar pelangi bertambah 1 orang bernama Flo si tomboy anak gedongan. Mereka berjuang menuntut ilmu di SD Muhammadiyah Belitong Timur yang nyaris roboh [Andrea menyebut sekolah gudang kopra, bahkan dilihat dari atas gunung selumar pun tetap terlihat seperti gudang kopra].

Cerita diawali dengan hari pendaftaran murid baru sekaligus hari pertama masuk SD Muhammadiyah Belitong Timur. Pendaftaran murid baru ini sangat mendebarkan karena harus ada paling sedikit 10 orang pendaftar agar sekolah ini tidak ditutup oleh dinas p dan k setempat. Sampai dengan batas waktu yang ditetapkan jam 11 siang baru ada 9 orang pendaftar dan saat Kepala Sekolah hendak mulai berpidato terakhir penutupan sekolah tiba-tiba sahara melihat harun di kejauhan tergopoh-gopoh datang bersama ibunya, dan genaplah hari itu murid baru berjumlah 10 orang.

Tapi selanjutnya saya harus jauh masuk ke halaman 50 an sampai saya mendapatkan feel dari buku ini. Halaman-halaman awal itu terasa agak bertele-tele meski ada cerita menarik tentang Lintang yang harus bersepeda 80 km pulang pergi melewati rawa sarang Buaya untuk bisa sampai ke sekolah dan dia sudah merasa sangat senang meski hanya bisa ikut menyanyikan lagu Padamu Negeri di akhir pelajaran…. mengharukan.

Laskar pelangi dibimbing oleh dua orang guru yang luar biasa yaitu Nyi Ayu Muslimah Hafsari Hamid [bu Mus] dan Ki Agus Harfan Fadillah Zein Noor yang hanya menerima upah beberapa kilo beras tiap bulannya.

Isu pokok dalam buku ini adalah pendidikan, tentang bagaimana anak-anak kurang beruntung berjuang memperoleh haknya dalam buaian kemelaratan yang ironis karena mereka tinggal di Pulau yang kaya hasil tambang tetapi tebaran papan peringatan “DILARANG MASUK BAGI YANG TIDAK MEMILIKI HAK” seakan menjadi tembok tinggi penyekat antara peradaban moderen dan keterbelakangan, antara orang staf PN timah dan orang Melayu asli Belitong.

Andrea Hirata menyampaikan ceritanya dengan kekuatan imajinasi yang kuat sehingga penggambaran tokoh, suasana dan peristiwa begitu terasa nyata. Buku ini sedemikian bagusnya sampai-sampai banyak sekali pujian dari berbagai tokoh, katakanlah A. Syafi’i Ma’arif sampai Sapardi Djoko Damono [idola saya] bahkan Garin Nugroho pun memberikan pujian untuk buku ini.

Tapi tak ada gading yang tak retak meskipun mungkin ini hanya dari sudut pandang saya saja yang bodoh. Andrea sangat banyak menuliskan istilah dan kata asing dalam buku ini. Belum-belum kita sudah disuguhi kata Fillicium, Antedelivium dll. Dan coba lihat apa yang dinyanyikan oleh Mahar waktu dia pertama kali mendapat kesempatan maju ke depan kelas untuk bernyanyi? Tennesse Waltz [duh aku kuper amat sih sampai detik ini gak tahu lagu ini] waktu itu dia masih SD kan? [urutan kejadian juga menjadi masalah bagi saya dalam buku ini] di lain waktu dia menyanyikan lagu Leaving On a Jet Plane [lha kalo yang ini saya tahu]

Yang juga mengganggu bagi saya adalah electone dalam grup musik yang mereka dirikan, anak-anak miskin di daerah miskin di sekolah miskin itu?. Kemudian lagu-lagu yang dimainkan grup ini lebih luar biasa lagi Lighting My Fire milik The Doors, Owner of Lonely Heart – Yess dan apa yang dinyanyikan Ikal pas dia jatuh cinta pada Aling anak pemilik toko kelontong kumuh tempat dia biasa membeli kapur? All I Wanna Do Is Dream…

Kelihatannya Andrea ingin mengesankan bahwa buku ini adalah bacaan modern kalau tidak mau dibilang Andrea ingin mengesankan dirinya sendiri sebagai penulis yang punya pengetahuan luas tentang dunia ilmu pengetahuan dan seni. But Thats OK! Buku ini tetap menjadi favorit saya terlepas dari gangguan-gangguan yang ada.

Kalo saya jadi teringat masa kecil saya yang tidak kalah mengharukan itu cerita lain lagi…

Saya yang hampir gak bisa meneruskan SMA dan harus bersekolah di pelosok kampung kaki gunung sumbing yang malah akhirnya mempertemukan saya dengan teman-teman luar biasa juga…

Saya yang harus merasakan pahit getirnya kehidupan orang tua yang terjerat rentenir jahanam…

Tentang pelepah pinang yang dijadikan mainan luncuran saat hujan di got samping masjid yang curam…

Tentang petualangan di Sungai Progo sampai hampir tewas tenggelam…

Mahar dan Trapani mengingatkanku pada Joko Imam

Kucai pada Mujib

Samson pada Soleh yang dulu berhasil membujuk aku untuk naik sapi jantan yang sedang tiduran untuk kemudian dia sentakkan ekornya sehingga sapi itu meloncat dan saya dengan sukses terjerembab ke kotoran…

Sahara pada Siti…

Akiong pada Sapto AKN yang manut saja jadi bahan pukulan Soleh dkk…

Harun pada Bambang tetangga seusiaku yang sampai saat ini masih jadi teman main setia Naya anakku…

Baca Selengkapnya...

Logo Kompak

Logo Kompak
LOGO KOMPAK
Subscribe to Feed

BUKU TAMU

Entri Populer

Bergabung Dengan KOMPAK

TOTAL PENGUNJUNG

Web hosting for webmasters