Suara Anak Kebumen di Forum SKPD Dispendukcapil (25 Februari 2013)

Ini adalah salah satu hari yang spesial tentang KOMPAK :)

          Aku berangkat pagi- pagi. Pukul 08.15an aku dah sampe Perpusda. Mau numpang ngenet, eh gak konek. Apes banget. Mau cari bahan tambahan buat obrolan nanti je.

          Ilham dateng. Kita sepakat buat ke warnet. Tapi, warnetnya juga malah masih tutup. Putus asa, kitapun ke Pendopo. Ada Kholil di sana, sendiri, kasian banget. Haha. Dia makilin KOMPAK di Deklarasi KPAD (Komisi Perlindungan Anak Desa).

          Undangannya jam 8, tapi acara baru mulai pukul 09.30. Ckckck, kurang dipersiapkan dengan baik. Aku sama Ilham dan Kholil sih ngrumpi aja di barisan paling belakang. Di sini, kita paling muda bro, yang lain orang tua ;D 

          Acara dimulai, dan waktu sambutan dari Kepala PU PLAN Cabang Kebumen, nama KOMPAK beberapa kali disebut sebagai organisasi anak. Aku sama Ilham suruh duduk di barisan depan sama Ibu- Ibu staf PLAN. “Masa disebutkan duduknya di belakang. Ayo, ada 2 kursi kosong di depan,” kata beliau. Dengan ndingkluk- ndingkluk, kitapun maju. And do you know? Kursi depan yang dimaksud itu bukan kursi lipat paling depan. Tapi kursi yang bener- bener terdepan. Sofa... Aku sama Ilham agak kagok. Gilaa, ini sih kursi kehormatan. Anak- anak kayak kita duduk di sini.. Staf PLAN yang tadi ngojok- ngojoki, senyum puas terus ngambil foto aku and Ilham yang duduk di paling depan. Aaaa.. Sederet sama Pak Adi Pandoyo (Sekda Kebumen) 

          Nama KOMPAK disebut lebih dari satu kali. Kepala PU PLAN emang pinter. Kayaknya, beliu lagi nyoba sosialisasiin KOMPAK. Pak Adi Pandoyo juga ikutan nyebut—nyebut. Aku nglirik jam. Udah pukul 10.00. Udah saatnya pergi. Aku sms Pak Ranto, dan Pak Ranto bilang, izin aja. Yaudah. Kitapun (aku and Ilham) untuk- untuk ke belakang. Aku and Ilham meninggalkan Kholil. Seenggaknya harus tetep ada 1 perwakilan KOMPAK di sini. Gak lupa, kita checkout. 

          Sampe di Dispencapil, rapatnya udah mulai. Tadi kita sempet bingung sampe tanya satpamnya, ternyata buat kantor, masuknya lewat pintu belakang. Pintu depan buat pelayanan. Kita check in. Sama sekretariatannya (yang jaga di depan) sempet dikomentari “Wah, masih muda- muda banget ya.” Haha. Emang sih. Kita masuk, dan yang ditemuin adalah sekumpulan Bapak- Bapak dan Ibu- Ibu berseragam. Lagi- lagi, berasa anak muda banget. 

          Aku and Ilham duduk di paling belakang. Aku langsung tanya sama Bapak- Bapak yang duduk di belakang (kayaknya staf di Dispencapil), ini udah sampe sesi tanya jawab atau belum? Alhamdulillah belum. Pembicaraan lagi agak berat. 

          Sesi tanya jawab dibuka untuk 3 penanya. Aku langsung ngacungin jariku. Inilah alasan kenapa aku di sini kan? Wakil dari suara anak, aku harus ngomong. Fokusku adalah tentang gimana caranya buat menarik anak- anak yang udah 17 tahun buat mengurus KTP. Ndredeg yakin. Di depanku adalah para Bapak Ibu yang berseragam rapi. Untung semalem aku dah nyiapin materi ini. Tapi tetep aja, ada beberapa kalimat yang kurang baik penatannya dalam bentuk lisan. Selese ngomong. Aku ngrasa bener- bener plong. Aku jadi mikir, betapa alay-nya aku sesaat yang tadi. Pake ndredeg dan kulit dingin, ckckck. 

          Tinggal Ilham yang deg- degan. Dia ngomong di sesi II. Fokusnya tentang pembuatan AKTE yang jemput bola permudahan untuk anak- anak kurangberuntung yang terlahir ‘tanpa Bapak’. Ilham ngomong dengan mulus. Karuan, sambil baca notes ku sih.. Tadi aku gak liat notes. (nanti kulampirin apa aja yang aku dan Ilham omongin) 

          Setelah selese aku disuruh TTD buat berita acara. Check out. Terus aku mampir dulu ke tempat mbak- mbak publikasi buat minta fotonya Ilham pas ngomong. Fotoku gak ada. Tadi lupa minta fotoin. Yah, gapapa deh. Fotonya Ilham 1 cukup buat barang bukti. 

          Setelahnya, aku dan Ilham balik lagi ke Pendopo nyamperin Kholil. Lumayan, makan siang gratis bareng- bareng. 
                                                                            ******* ******* 



Notes-ku : 
Assalamu’alaikum wr.wb. 
Yth. Kepala Dinas Catatan Sipil dan Bapak Ibu semua yang tak bisa saya sebut satu persatu. 
          Perkanalkan nama saya (...........) dari KOMPAK. Komunitas Peduli Anak Kabupaten Kebumen yang selama ini menjadi organisasi yang memfokuskan program- programnya terhadap anak. 
          Pertama, saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang setulus- tulusnya atas diundangnya kami dalam fokus SKPD ini. Selanjutnya, kami ingin menyampaikan beberapa usulan. 
          Karena pembuatan AKTE dan KTP adalah hak anak, maka kami memohon Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk lebih memperhatikan hal ini. 
          Yang pertama, dalam pembuatan AKTE, karena Kebumen terdiri atas daerah- daerah pegunungan yang jauh dari kota, maka kami berharap Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dapat melakukan jemput bola dalam program ini sehingga mempermudah anak- anak tercatat di negara. Lalu, kami memohon kemudahan untuk anak- anak yang kurang beruntung yang terlahir tanpa seorang Bapak, dan kami juga berharap Pemerintah memberikan sosialisasi dan motivasi kepada anak- anak untuk mencegah kehamilan di luar nikah. 

Aset besar. (gatau ini, coretannya Ilham) 

          Yang kedua, dalam pembuatan KTP, kami memohon supaya pemerintah melakukan program- program yang inofatif untuk menarik anak- anak agar segera membuat KTP setelah berumur 17tahun. Sebagai contoh di sebuah Kebupaten tetangga, maaf saya membaca koran sewaktu itu, tapi saya lupa Kabupaten apa. Jadi, Bupatinya mengambil langkah yang sangat menarik. Beliau mengetahui seluruh data- data seluruh anak di Kabupatennya. Saat anak itu berumur 17tahun, makan anak itu akan mendapatkan sebuah surat ucapan selamat ulangtahun yang ke-17. Sweet seventeen. Langsung dari Bupati. Dan diakhir surat diselipkan pesan secara cedas untuk segera datang ke Capil membuat KTP. 
           
Selanjutnya, tadi kami melihat program pada ................ tentang ........................ dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Karena kami merupakan organisasi yang terdiri dari anak- anak dan memang memfokuskan diri pada anak, kami siap menjadi mitra dari pemerintah. Demikian usulan yang dapat kami sampaikan. 

Kucing mlumpat kecemplung teng santen 
Bilih kula lepat kula nyuwun pangapunten. 
Wassalamu’alaikum wr.wb. 

Sing cerita : Salah siji pengurus KOMPAK

Baca Selengkapnya...

Dewan Anak Muda Kebumen (DAMU), Semoga Benar-benar Solusi.

Sabtu, 16 Maret 2013
          Selese UTS Bahasa Jepang pukul 08.30, aku dan temen temen yang satu sekolah (Diyan, Damar, Heni, Hurur, Najat, Sari, Silvi) siap- siap berangkat ke STAINU. Damar, Silvi, dan Heni naik motor. Sisanya ngekol. Melewati hujan menuju stanplat. Pake payung, tetep gak njamin kering. Aku eman- eman sama sepatuku, jadi kucopot. Nyeker, hehe. Tak pake lagi di kol.

Sampe di aula STAINU, acara molor. Ujan sih. Sekitar pukul 10, acara baru mulai. (di jadwal tulisannya pukul 9).
Ini jadwal acaranya :
08.00-09.00    : registrasi
09.00-10.00    : pembukaan : menyanyikan lagu Indonesia Raya, perkenalan eserta, kontrak belajar
11.00-12.30    : diskusi panel dan kelompok
12.30-13.00    : launching dewan anak muda (DAMU)
13.00-13.15    : Deklarasi Anak Muda Kebumen
13.15-13.30    : Lain- lain
13.30-14.00    : Penutupan.

          Pas diskusi kelompok, peserta dibagi jadi 6 kelompok dan disuruh diskusiin apa yang kemudian DAMU harus lakukan sebagai sebah organisasi anak muda. Usul- usul. Notulennya mas Agung. Aku cuma inget pendapat dari mas Ubayd pas dia presentasi mewakili kelompok diskusiku. Ini yang diharapkan untuk DAMU:
1. Aktor, melkukan kerja nyata di lapangan secara langsung.
2. Mediator, sebagai media bertukar pendapat atau pengalaman.
3. Fasilitator, bisa mnjadi jembatan dalam menggapa segala keinginan dan tujuan anak-anak.
4. Connector (birokrat), yang bisa menghubugkan anggota DAMU dengan pemerintahan.

          Oya, acara ini juga dihadiri bule dari Inggris. Jo Demster. Yang kuinget, bule itu bawa anak dan suaminya juga. Anaknya lucu banget. Rambutnya lucu juga. Anaknya kayak barbie. Ada juga traslatornya di buat translete pas beliaunya ngomong dan sebaliknya.
Ketua Dewan Anak Muda Kebumen, mas Bayu Winarso mengatakan organisasi tersebut sebagai wadah berkumpul dan menampung aspirasi anak muda. Nantinya DAMU juga akan bekerjasama dengan Pemkab Kebumen dalam mengatasi masalah anak muda dan saling tukar informasi yang membangun
Pulang pukul 14.00.Sampe rumah, tepar. Zzzzz..


(Alin - KOMPAK)

Baca Selengkapnya...

SUSUNAN PENGURUS KOMPAK

SUSUNAN PENGURUS KOMPAK 
MASA BAKTI 2012/2013 

Ketua
Ilham Bayu P.J 

Wakil Ketua
Akbar Nur Aziz 

Sekertaris

1 : Dhia Amalina Hanifa
2 : Hurur Azizah 

Bendahara 
1 : Diyan Alfiyana Rahma 
2 : Ismi Nur Faiza 


Divisi KASA
1. Bagus Fauzi 
2. Fajriyah 
3. Intan Larasati D 
4. Nur Najatun 
5. Kuny Ngatiqoh 
6. Ria Mutsana 
7. Sumiyati 
8. Exsanti Dwi A 

Divisi BMO
1. Damar Satrio Y 
2. Kholil Ahmad 
3. Alviani Zahroh 
4. Heri Kuswanto 
5. Joni Setyawan 
6. Arkhi Sujanto 
7. Ulfa Destiani 

Divisi BMK
1. Aldi Sugiarto 
 2. Diah Anggraheni S 
3. Silvi Permatasari 
4. Wiwi Apriyani 
5. Tri Subekti 
6. Sukma Putri U 
7. Indra Witanto 
8. Masitoh 

Divisi KIP
1. Diana Kusumawati 
2. Ngabdul Muhyi 
3. Yuni Dwi S 
4. Nur Laelasari 
5. Sikin 
6. Yuwan Martus T.C 
7. Syifa’ Khoirun Nisa’

Baca Selengkapnya...

Logo Kompak

Logo Kompak
LOGO KOMPAK
Subscribe to Feed

BUKU TAMU

Entri Populer

Bergabung Dengan KOMPAK

TOTAL PENGUNJUNG

Web hosting for webmasters